Ngerandu Surupe Srengenge Inovasi Pelestarian Budaya Suku Using di Kecamatan Singojuruh

  • Dian Pratama Universitas Airlangga
  • Wulan Ruhiyyih Khanum Universitas Airlangga
Keywords: Suku Using, pelestarian budaya, Ngerandu Surupe Srengenge, Inovasi

Abstract

Suku Using adalah suku asli Banyuwangi, Jawa Timur. Seiring perkembangan zaman, kebudayaan suku Using mulai pudar. Generasi mudanya lebih menggemari kebudayaan asing, daripada kebudayaan asli daerahnya. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus melestarikan kebudayaan suku Using. Maka berangkat dari permasalahan ini, komunitas minat dan bakat (komikat) UKTK Jenggirat Tangi dari Universitas Airlangga, melakukan suatu pengabdian masyarakat untuk pelestarian kebudayaan daerah, yang diberi nama Ngerandu Surupe Srengene. Ngerandu Surupe Srengenge merupakan sarana untuk melestarikan kebudayaan yang dimuali dengan penanaman nilai-nilai kebudayaan sejak dini. Kegiatan ini mengandung berbagai elemen, salah satunya adalah pelestarian bahasa, kebudayaan, dan adat istiadat seperti lagu daerah, tarian tradisional, dengan menghadirkan gandrung senior yaitu Gandrung Poniti, yang dikemas dengan menarik untuk menanamkan nilai-nilai kebudayaan Suku Using bagi generasi muda. Hasil dari pengabdian masyarakat ini, bahwasanya kegiatan Ngerandu Surupe Srengene memiliki peranan penting dalam menguatkan nilai-nilai budaya Suku Using pada generasi muda yang ada di Kecamatan Singojuruh.

References

Fauzan, R. (2018). KARAKTERISTIK MODEL DAN ANALISA PELUANG-TANTANGAN INDUSTRI 4.0. Jurnal Teknik Informatika Politeknik Hasnur, 04(April), 1–11.
Hidayat, R. (2010). Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi Dari Condet ke Srengseng Sawah. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 16(September).
Noviana, Z. R., Choiriyah, W., Purnomo, R. A. (2018). Pengembangan ekowisata gunung beruk dan pembuatan cinderamata dari potensi alam sekitar berbasis pemberdayaan masyarakat. Seminar Nasional Dan Call For Paper III, 534–539.
Seramasara, I. G. N. (2017). Perubahan Kreativitas Seni Sebuah Proses Simbolis Dalam Kategori Sejarah. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 32(2), 178–185.
Published
2019-09-28
Section
Articles