Rasio Pembiayaan Bermasalah, Tingkat Kecukupan Modal, Dan Rasio Profitabilitas Di PT. Bank Muamalat
Abstract
In obtaining profit or banking profitability is not separated from the name of risk, because it cannot be denied that in fact the banking industry is an industry that is closely related to the risk, especially since it involves the management of public money and played in the form of investment activities, such as credit or financing. Financing is one form of business of the bank as an indicator in the assessment of the bank, for financing the assets which provide the largest portion of income for banks. Financing risks will have an impact on the smooth and banks ability to obtain profitability. In addition, many financial problems can lead to the erosion of bank capital that can be seen from the Capital Adequacy Ratio (CAR). The decrease of CAR certainly result in decreased ability of banks to channel financing, which in the end the bank to lose its ability to generate optimal profit. In addition, banks may have difficulties endangering its survival is characterized by decreasing capital, asset quality, liquidity and profitability as well as bank management is not carried out based on the precautionary principle and the principles of sound banking.
References
2. Begitu juga dengan CAR, hipotesis yang dibangun adalah CAR berpengaruh positif secara signifikan terhadap ROA. Ber-dasarkan hasil uji regresi berganda diketahui bahwa koefisien β CAR bernilai positif sebesar 0,033 dan nilai t hitung < t tabel yaitu 0,516 < 2,024, dengan signifikansi 0,609 > 0,05. Hal ini juga berarti untuk variable indefenden CAR tidak berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas.
3. Diketahui bahwa nilai F hitung sebesar 0,868 dengan tingkat signifikansi 0,05. Oleh karena itu probabilitas jauh lebih besar dari 0,05 dengan menggunakan taraf signi-fikansi atau α = 5%. Dengan demikian dapat diketahui H0 ditolak dan H1 ditolak yang berarti tidak ada pengaruh yang singnifikan rasio NPF dan CAR secara bersama-sama terhadap profitabilitas (ROA) PT. BMI.
DAFTAR PUSTAKA
Adyani, 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas (ROA) (Pada Bank Umum Syariah yang terdaftar di BEI periode Desember 2005-September 2010). Jurnal Skripsi Publikasi Fakultas Ekonomi, Semarang.
Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah 2013 Aktifa Produktif Perbankan Syariah Indonesia.http:// www. bi.go.id. /Default.aspx 11 maret 2014 jam. 14:24
Djamil, F., 2012. Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah di Bank Syariah, Penerbit Sinar Grafika, Jakarta.
Fahmy, M. 2013. Pengaruh CAR, NPF, BOPO dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah. Jurnal Skripsi Publikasi, Yogyakarta.
Kisaran, Moh., 2010. Metodelogi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Penerbit Sukses Offset, Yogyakarta.
Muhammad, 2004. Manajemen Dana Bank Syariah. Penerbit Ekonisia, Yogyakarta.
Muhammad, 2005. Manajemen Bank Syari’ah. Penerbit (UPP) AMPYKPN, Yogyakarta.
Nugroho, 2012. Analisis Pengaruh CAR, NPL, NIM, BOPO dan LDR Terhadap Tingkat Profitabilitas Perbankan (Studi Kasus pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa di Indonesia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2011). Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Semarang.
Pratiwi, 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF dan FDR Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah (Studi Kasus pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2005 –2010, Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Semarang.
Putri, S, 2013. Pengaruh Risiko Kredit dan Tingkat Kecukupan Modal Terhadap Tingkat Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Skripsi Publikasi, Padang.
Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan; kebijakan moneter dan perbankan (Edisi Kelima). FEUI, Jakarta.